Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 5 mengulang SPA 4

Semester 5 tapi masih SPA 4, agak minder juga kadang kalau bertemu dengan teman yang sudah perancangan arsitektur 5. Tapi gak papa lah, toh masih ada temennya.

Tugas SPA 4 saat itu adalah merencanakan dan merancang sebuah bangunan publik, Galeri Seni. Saat itu aku benar-benar serius di matakuliah SPA ini, karena gak mau kalau harus mengulang lagi.

Sambil menjalankan perkuliahan seperti biasa, dan mengerjakan tugas mata kuliah lain, di sela waktu luang mencari referensi untuk tugas perancangan Galeri Seni. Saat itu juga sempat minta pendapat dan bantuan kepada beberapa teman. Asistensi atau konsultasi dengan dosen, juga lebih sering aku lakukan.

Tak terasa waktu berlalu, dan semester 5 akan segera berakhir, saatnya ujian akhir semester dan Tugas-tugas harus di kumpulkan.

Walaupun di awal sudah sangat niat, berusaha lebih, tapi tugas SPA ini saat akan di kumpulkan masih saja belum lengkap.

Singkat cerita hari pengumpulan tiba, dan dengan pasrah aku mengumpulkan tugas SPA 4 dan ada beberapa tagihan gambar yang masih belum.

Alhasil yudisium kali ini sangat was was, dan ketika di lihat, ternyata benar, nilai SPA 4 lulus dengan nilai yang pas-pasan.

Yah walaupun dengan nilai yang minim, tetap di syukuri dan senang sekali waktu itu, karena Makul SPA 4 adalah tugas terakhir yang dikerjakan secara manual. Setelah itu makul SPA 5 dan seterusnya akan di kerjakan dengan menggunakan komputer.

Cerita berlanjut di Semester 6, dengan Makul SPA 5, waktu itu tugasnya adalah merencanakan dan merancang bangunan mix use building, jadi satu bangunan namun di dalamnya ada beberapa fungsi. Ada Hotel, mall, dan Rental Office atau kantor yang di sewakan.

Karena dulu aku adalah lulusan SMK jurusan bangunan yang sudah sedikit bisa AutoCAD, jadi tugas SPA 5 ini diharapkan lebih bisa cepat di selesaikan. Karena kalau kalian perhatikan, faktor yang membuatku mendapatkan nilai yang kurang memuaskan adalah terkendala oleh waktu, jadi ketika mengumpulkan tugas sering belum lengkap.

Karena sudah paham dengan pola dalam perkuliahan Arsitektur, alhasil di semester 6 ini perkuliahan berjalan dengan lancar hingga akhir semester.

Nilai yang di dapatkan juga lumayan. Namun perlu diperhatikan yah, walaupun output tugasnya menggunakan komputer atau di gambar dengan AutoCAD, tetap dalam membuat konsep dasar yang meliputi ide dan sketsa desain, tetap manual dengan pensil.

Okelah, mungkin part 3 dari cerita pengalaman kuliah jurusan Arsitektur di Universitas Negeri Semarang cukup sampai di sini, dan akan dilanjutkan di part 4 yang akan memasuki PKL, KKL, dan KKN.

Baca Juga