Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur Semester 8, masih SPA 6

Akhirnya masuk semester delapan, dimana teman-teman yang lain sudah mengambil TA atau Tugas Akhir. Sedangkan aku masih harus Studio Perancangan Arsitektur 6.

Tapi tenang, masih juga ada beberapa teman yang sama sepertiku, masih SPA 6. Tugas SPA 6 kali ini adalah merencanakan dan merancang sebuah bangunan Publik Kawasan Resort Hotel.

Di awal perkuliahan berjalan dengan lancar, waktu itu masih ada sekitar 12 teman yang seangkatan. Perkuliahan di awali dengan beberapa kali pertemuan untuk Teori dan pengertian tentang perancangan kawasan Hotel Resort.

Dilanjutkan dengan survei untuk lokasi Site, dan kemudian mulai membuat konsep yang berisi ide dan gagasan tentang perancangan kawasan Resort.

Konsultasi dengan Dosen pembimbing pun rutin di lakukan, sehingga kegiatan perkuliahan terkontrol dengan baik.

Tak diduga dan tak di sangka-sangka, di pertengahan semester ada seorang teman yang menawarkan sebuah pekerjaan untuk membantu menggambar sebuah proyek pemerintah, kemudian aku tanya detail pekerjaan yang harus dilakukan, dan setelah tahu detailnya, aku pikir ini bisa dikerjakan di sela perkuliahan.

Aku juga sempat berpikir waktu itu, sekalian cari pengalaman lah, temen juga banyak yang mengerjakan proyek di luar perkuliahan.

Dan benar saja, dengan kemampuanku saat itu, aku mampu untuk membantu temanku itu, dan yang menyenangkan adalah, ada bayarannya, dan bayarannya lumayan lho.

Setelah selesai dengan temanku, yang kurang lebih memakan waktu 2 minggu, perkuliahan pun di lanjutkan. Melanjutkan membuat konsep dan menggambar Siteplan.

Setelah Konsep dan Siteplan jadi aku mencoba konsultasi dengan dosen pembimbing, dan setelah konsultasi ternyata harus ada perbaikan yang lumayan banyak, sepulang dari kampus, tiba-tiba aku di hubungi oleh temanku yang lain.

Kasusnya sama, yaitu diminta untuk membantu menggambar, di pikir, pikir, pikir...., aku coba tanya detail pekerjaan yang harus di gambar.

Setelah tahu, pekerjaan kali ini lumayan banyak, dengan rasa ingin membantu, dan bingung juga nih, karena harus melanjutkan tugas SPA 6.

Setelah itu aku bilang ke temen ku itu, "aku coba bantu dulu deh, semampuku". Karena dia juga paham kalau aku masih ada tugas kuliah, dia bilang, "oke bro, aku sih yakin kamu bisa".

Waktu itu jadi ada dua pekerjaan, yaitu tugas kuliah dan pekerjaan dari temen. Saat bosen ngerjain revisi tugas SPA, aku buka kerjaan dari temen.

Ga tahu kenapa, rasanya kok gampang ngerjain kerjaan yang dari temen ku itu yah, alhasil tugas SPA jadi jarang di buka.

Konsultasi tugas SPA jadi tertunda, waktu itu ada sekitar 3 minggu ga konsultasi tugas SPA.

Mungkin kalian sudah bisa menebak ini akhirnya gimana, yap benar, karena lebih serius mengerjakan pekerjaan dari temen, tugas SPA 6 ku jadi sedikit tertinggal.

Dan akhirnya tiba di penghujung semester 8, mengumpulkan tugas SPA 6 di barengi ujian akhir semester. Ujiannya adalah presentasi tugas SPA 6 di depan Dosen untuk di nilai.

Dan hasilnya adalah...........?
Ini menurutku sendiri yah, sebenarnya gambar desainku cukup bagus, dan tagihan gambar juga lumayan lengkap, yang jadi masalah adalah, kurang konsultasi desain dosen pembimbing, dan ini yang membuat Tugas SPA kali ini nilainya pas-pasan.

Dosenku sempat bilang, "kuliah di arsitektur itu berlatih untuk menghadapi pekerjaan yang sesungguhnya, dimana konsultasi dengan sang pemilik proyek atau owner adalah hal yang penting", dan dalam perkuliahan Arsitektur, dosen pembimbing yang menjadi owner nya.

Cerita pengalaman kuliah di jurusan Arsitektur UNNES lanjut di part 6. Semester 9 Tugas Akhir di depan mata.

Baca Juga