Memahami Konsep Arsitektur Green Building

arsimedia.com - Memahami konsep Arsitektur Green Building.
Sebagai seorang arsitek tentu sangat familiar dengan istilah arsitektur green building, yang akan mulai dipelajari ketika berada di perkuliahan Arsitektur.

Untuk dapat memahami apa itu arsitektur green building, sebenarnya ada beberapa poin penting yang harus terpenuhi dalam hasil akhir sebuah desain.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang terdapat pada arsitektur green building,

Hemat Energi

Poin pertama adalah sebuah bangunan yang di desain haruslah hemat energi, yang dapat terwujud dengan meminimalkan konsumsi energi listrik.

Seperti meminimalkan pengguna pencahayaan buatan atau penghawaan buatan seperti AC dan sebagainya.

Adapun hal lain seperti pemilihan warna dan material bangunan yang mendukung dalam hal hemat energi dapat di sesuaikan.

Memanfaatkan sumber daya alami

Poin kedua adalah dengan memanfaatkan sumber energi dari alam secara maksimal, hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan pencahayaan dari sinar matahari dan penghawaan alami.

Sehingga di dalam bangunan pada siang hari sudah cukup cahaya yang masuk, serta pergantian udara dalam bangunan dibuat menjadi dapat selalu berganti dengan baik.

Menyesuaikan kondisi site

Poin yang selanjutnya untuk dapat mewujudkan arsitektur green building adalah, sebuah bangunan harus menyesuaikan kondisi site yang ada, seperti luas bangunan, orientasi atau arah bangunan.

Hal terkait menyesuaikan kondisi site ini sebenarnya juga sudah di atur oleh pemerintah daerah setempat, yang diantaranya adalah adanya batasan presentase antara luas site dan luas bangunan yang di ijinkan, yang akan berbeda untuk setiap jenis bangunan dan juga akan berbeda di setiap daerahnya.

Pengguna bangunan yang mengikuti prinsip arsitektur green building

Poin yang tidak kalah penting dalam terciptanya arsitektur green building adalah pengguna bangunan itu sendiri.

Karena seorang arsitek yang secara maksimal dalam mewujudkan sebuah desain arsitektur green building, hanya akan mewujudkan kondisi fisik bangunannya saja, sedangkan perilaku penggunanya tetap berada di luar kewenangan arsitek tersebut.

Oleh karena itu, perlunya pemahaman tentang arsitektur green building juga harus dimiliki oleh pengguna dari bangunan tersebut, hal ini juga menjadi tugas dari arsitek untuk menjelaskannya.

Maintenance bangunan yang baik

Hal ini berhubungan dengan pengelolaan limbah pada sebuah banguanan. Poin ini sangat penting karena ini lah yang berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

Apabila di rencanakan dengan baik oleh arsiteknya, serta dilakukan dengan maksimal oleh penggunanya, maka akan terwujud sebuah bangunan yang ramah lingkungan.

Itulah beberapa poin penting untuk memahami konsep Arsitektur Green Building. Semoga dapat membantu.

Baca Juga