Tinjauan Bangunan Terminal Bus, Tipe Terminal Bus

Saat seorang arsitek merencanakan sebuah bangunan, tentu harus memahami segala hal tentang bangunan tersebut. Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang beberapa hal yang perlu di ketahui saat merencanakan bangunan Terminal Bus.

Mengetahui Tipe Terminal Bus

Sebelum mulai merencanakan sebuah bangunan terminal, terlebih dahulu seorang arsitek harus mengetahui Tipe terminal yang akan dibuatnya. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang Terminal Transportasi Jalan, Tipe Terminal Penumpang dibedakan menjadi tiga yaitu,

1. Terminal Penumpang Tipe A
Terminal Penumpang Tipe A berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota antar Propinsi dan/atau angkutan lintas batas Negara, angkutan kota dalam propinsi, angkutan kota dan angkutan pedesaan

2. Terminal Penumpang Tipe B
Terminal Penumpang Tipe B berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam propinsi, angkutan kota dan/atau angkutan pedesaan.

3. Terminal Penumpang Tipe C
Terminal Penumpang Tipe C berfungsi melayani kendaraan umum angkutan pedesaan

Dari ketiga jenis tipe Terminal penumpang di atas, yang menjadi perbedaan adalah jarak yang dapat di tempuh oleh masing-masing Terminal.

Mengetahui Fasilitas dalam Bangunan Terminal Bus

Terminal Bus merupakan sebuah bangunan yang digunakan oleh masyarakat umum, dengan demikian bangunan ini haruslah memiliki fasilitas yang dapat mewadahi segala aktivitas yang terjadi didalamnya. Fasilitas dalam sebuah bangunan terminal dibedakan menjadi dua yaitu fasilitas utama dan fasilitas penunjang.

1. Fasilitas Utama
  • Jalur pemberangkatan kendaraan umum
  • Jalur kedatangan kendaraan umum 
  • Tempat parkir kendaraan umum selama menunggu keberangkatan, termasuk di dalamnya tempat tunggu dan tempat istirahat kendaraan umum 
  • Bangunan kantor terminal 
  • Tempat tunggu penumpang dan/atau pengantar 
  • Menara pengawas 
  • Loket penjualan karcis 
  • Rambu-rambu dan papan informasi, yang sekurang-kurangnya memuat petunjuk jurusan, tarif dan jadual perjalanan 
  • Pelataran parkir kendaraan pengantar dan/atau taksi. 
2. Fasilitas Penunjang
  • Kamar kecil/toilet
  • Mushola 
  • Kios/kantin 
  • Ruang pengobatan 
  • Ruang informasi dan pengaduan 
  • Telepon umum 
  • Tempat penitipan barang 
  • Taman 
Untuk fasilitas penunjang dalam Terminal, bisa di tambahkan lagi sesuai dengan kebutuhan, seperti bengkel, kios oleh-oleh, fasilitas untuk difabel, dan sebagainya.

Hal Penting dalam Desain Terminal Bus

Ketika seorang arsitek membuat sebuah desain bangunan Terminal Bus, haruslah mengetahui hal terpenting yang harus benar-benar di perhatikan, yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sirkulasi Terminal 
Hal penting pertama adalah sirkulasi terminal, yang meliputi sirkulasi kendaraan untuk area luar bangunan, dan sirkulasi pengunjung dalam bangunan terminal itu sendiri.
Sirkulasi Terminal haruslah di buat se efisien mungkin, sehingga tidak menimbulkan permasalahan seperti macet, selain di buat efisien juga harus dibuat tidak membingungkan, terutama bagi para pengunjung Terminal, alurnya harus di buat mudah, di mulai dari parkir kendaraan pengunjung, pembelian tiket, hingga tempat tunggu penumpang atau Peron.

2. Keamanan 
Hal penting kedua adalah dari sisi keamanan bangunan terminal. Karena ini adalah bangunan umum, yang mana pasti akan selalu ramai pengunjung setiap harinya. Seorang arsitek harus mampu memfasilitasi bangunan terminal dengan atribut keamanan yang baik.
Selain keamanan dari segi manusianya, juga keamanan dari bangunan itu sendiri, misal persiapan apabila terjadi kebakaran atau gempa.

3. Kenyamanan 
Selanjutnya adalah kenyamanan, nah di sinilah peran arsitek untuk mampu mewujudkan sebuah bangunan yang nyaman bagi para penggunanya. Untuk bangunan terminal Bus penggunanya adalah sebagai berikut :
  • Pengunjung / calon Penumpang
  • Sopir Bus 
  • Pengelola Terminal 
  • Pengelola Retail / Kios di Terminal
4. Standar yang harus diterapkan
Hal penting selanjutnya adalah standar atau ketentuan yang harus di ikuti untuk bangunan Terminal. Di mulai dari standar fasilitas, standar ukuran hingga Peraturan Pemerintah.
Dengan demikian apabila seorang arsitek mampu memenuhi semua hal yang menjadi kebutuhan untuk bangunan Terminal, tentu akan dapat menghasilkan sebuah bangunan terminal yang baik.

Adapun Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 Tentang Terminal Transportasi Jalan dapat anda Download >> Di sini <<

Itulah beberapa Hal yang perlu diketahui saat merencanakan bangunan Terminal Bus, semoga Bermanfaat.

Baca Juga