7 Pilihan Karir Mahasiswa Lulusan Arsitek yang Menjanjikan

Jurusan arsitek menjadi salah satu yang sangat layak untuk dipertimbangkan nih, karena pilihan karir mahasiswa lulusan arsitek cukup banyak dan menggiurkan lho. Jurusan ini akan sangat cocok bagi orang-orang yang menang sudah memiliki minat, hobi, atau bahkan bakat di bidang desain bangunan.

Prospek kerja dari jurusan ini bisa dibilang terjamin dan bersifat long lasting karena akan selalu dibutuhkan. Pembangunan sendiri juga sifatnya tidak musiman karena bisa terjadi kapan saja dan dimana saja secara merata di berbagai daerah, mulai dari pembangunan rumah, perumahan, ruko, hingga gedung perkantoran.

Apa Saja Pilihan Karir Mahasiswa Lulusan Arsitek?

Tujuh daftar karir keren berikut bisa didapat setelah lulus dari jurusan arsitektur:

1. Arsitek

Profesi Arsitek
Arsitek tentu menjadi pilihan pertama setelah lulus dari bangku pendidikan perguruan tinggi dari jurusan arsitektur ya. Karir ini sangat ideal untuk individu yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kreativitas tingkat tinggi karena pekerjaan ini erat hubungannya dengan unsur seni bersama dengan teknik dan desain.

Perkembangan dari profesi ini juga tergolong sangat stabil lho, bahkan menurut informasi dari situs web Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pekerjaan arsitek diperkirakan tumbuh 3% mulai dari tahun 2020-2030.

Lowongan untuk posisi ini juga sangat banyak mencapai 9.400 lowongan per tahun setidaknya dalam satu dekade terakhir. Tapi ingat, bagus atau tidaknya sebuah bangunan nanti akan sangat tergantung nih pada ilmu dan keahlian dari si arsitek.

Profesi ini membutuhkan ketelitian tingkat tinggi begitu juga dengan kreativitasnya. Adapun gambaran gaji arsitek di dalam negeri adalah sekitar Rp4.500.000 untuk fresh graduate, dan bisa sekitar Rp6.000.000-Rp7.000.000 untuk entry level dengan pengalaman minimal 2 tahun dibidang yang sama.

2. Kontraktor

Sebagian orang mungkin masih ada nih yang mengartikan arsitek dan kontraktor merupakan satu pekerjaan yang sama. Padahal keduanya cukup berbeda lho.

Jika tugas arsitek adalah membuat desain bangunan, maka tugas utama kontraktor adalah menjadi leader sekaligus memberikan pengarahan kepada para pekerja di suatu proyek pembangunan.

Kualitas bahan bangunan, deadline pekerjaan, anggaran pembangunan yang sudah ditetapkan sebelumnya, dan mencari pekerja tim pekerja yang bagus adalah tugas-tugas dari kontraktor.

Selain ilmu, wawasan, dan kepiawaian dalam bekerja, syarat utama lain agar bisa menjadi kontraktor yang sukses adalah bertanggung jawab. Gaji yang bisa didapat dari profesi ini berkisar dari Rp5.000.000-Rp10.000.000 tergantung dari pendidikan yang diambil.

3. Drafter

Profesi Drafter
Mengambil mata kuliah arsitektur bisa mengantarkan Anda sebagai drafter lho. Sekilas mungkin diartikan sama dengan arsitek namun drafter cukup berbeda yaitu tugas utamanya adalah menggambar rancangan desain yang sebelumnya sudah dibuat oleh arsitek menjadi lebih detail lagi terutama bagian interior.

Seorang drafter biasanya juga akan menawarkan jasa lain yakni perencanaan dekorasi untuk interior, mulai dari wallpaper hingga jenis lampu. Bahan-bahan dari interior beserta biaya yang dibutuhkan juga dapat dibantu hitung oleh drafter.

Berbagai hal ini akan direncanakan drafter sesuai dengan apa yang diinginkan oleh klien. Jika dibanding dengan arsitek, gaji drafter lebih sedikit yaitu mulai dari Rp4.000.000-Rp5.000.000 per bulan.

4. Developer

Developer adalah salah satu pilihan karir mahasiswa lulusan arsitek yang bagus untuk Anda yang tertarik dengan pembangunan perumahan dan ingin mengembangkannya menjadi bisnis.

Jangan khawatir, modalnya bukan dari kantong pribadi lho, bukan juga dari perusahaan tempat Anda bekerja tapi dari pihak ketiga yang merupakan investor.

Bisa dibilang bahwa developer memiliki tanggung jawab untuk melancarkan proyek pembangunan dan jembatan antara pemilik proyek dengan investor serta berbagai pihak lain yang dibutuhkan misalnya arsitek.

Upah yang didapat jika berkarir sebagai Developer di Tanah Air adalah sekitar Rp7.000.000-Rp9.000.000 per bulan. Tapi, angka gaji ini bisa meningkat jika proyek yang sedang dikerjakan bernilai besar dan ditambah dengan keahlian tingkat tinggi yang Anda miliki.

5. Surveyor

Profesi Surveyor
Setiap proyek pembangunan yang akan dikerjakan harus sesuai dengan peraturan yang sudah ada mulai dari lokasi pembangunan yang tidak melanggar aturan, luas bangunan, struktur tanah, dan sebagainya. Nah, tugas-tugas rumit ini akan dikerjakan oleh seorang surveyor.

Ketika suatu proyek pembangunan dalam tahap pengerjaan, maka surveyor juga akan tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan untuk memastikan bahwa tidak ada hal yang menyimpang.

Terkait dengan tugas-tugas diatas, maka surveyor akan lebih banyak berada di lapangan daripada duduk di kantor. Surveyor sendiri masih dibagi menjadi beberapa jenis nih, yaitu surveyor gedung, surveyor jalan dan jembatan, surveyor tanah, dan surveyor lembaga keuangan.

Pekerjaan ini sangat membutuhkan ilmu matematika yang baik karena berkaitan dengan pengukuran. Estimasi gaji yang bisa didapat adalah sekitar Rp5.000.000 per bulan namun jika sudah berpengalaman bisa mencapai Rp7.500.000-Rp10.000.000.

6. Perencana Struktur

Jenjang karir arsitektur lainnya adalah perencana struktur. Sama dengan namanya, tugas dari profesi ini adalah membuat rencana dari struktur bangunan sebelum akhirnya dikerjakan, seperti struktur jendela, pondasi, lantai, pintu, dan berbagai hal lain agar hasilnya berkualitas dan sesuai anggaran yang ada.

Jika ada perubahan ketika proyek sedang berjalan maka perencana struktur harus langsung turun ke lapangan. Jasa perencana struktur termasuk banyak dibutuhkan karena permintaan konstruksi yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Gaji untuk profesi ini umumnya sekitar Rp7.000.000 per bulan.

7. Konsultan Arsitektur

Konsultan Arsitektur
Ketika seorang arsitek sudah berpengalaman dan banyak mengerjakan proyek, maka bisa memilih profesi sebagai konsultan arsitektur. Jadi jika masih fresh graduate, profesi ini kurang direkomendasikan karena level dari ilmu, wawasan, dan tanggung jawabnya yang tinggi.

Tugas utama dari konsultan arsitek termasuk membuat rencana dan melakukan analisa dari suatu desain pembangunan, kemudian juga akan membuat draft.

Lokasi kerja dari konsultan arsitek bisa di dalam ruangan / kantor tapi sesekali juga akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi dari proyek. Sedangkan untuk gaji yang didapat tentu lebih tinggi dari arsitek bahkan bisa mencapai dua digit.

Pilihan Karir Mahasiswa Lulusan Arsitek Lainnya

Selain tujuh daftar di atas, dosen adalah pilihan karir mahasiswa lulusan arsitektur yang cocok untuk orang-orang yang memiliki minat di bidang mengajar dan memang kurang berminat untuk berhadapan langsung dengan klien atau turun ke lapangan.

Berbagai universitas Tanah Air banyak membutuhkan dosen di bidang arsitektur untuk membantu menghasilkan generasi muda berbakat di bidang arsitek. Jika tertarik dengan karir ini maka jenjang pendidikan pun tidak cukup di S1 namun harus di atasnya.

Gaji yang didapat sekitar Rp6.000.000-Rp7.000.000 per bulan tergantung di kampus mana dan berapa banyak pengalaman mengajar serta jenjang pendidikan yang telah dilakoni. Jika menjadi dosen dirasa terlalu sulit, maka bisa memilih salah satu profesi berikut ini:
  • PNS
  • Guru
  • Insinyur servis bangunan
  • Desainer produk industri dan komersial
  • Desain grafis 3D
  • Perancang pameran
  • Perancang panggung
  • Konservator
  • Teknisi museum

Lumayan banyak kan pilihan karir mahasiswa lulusan arsitek?. Semuanya merupakan profesi yang termasuk menjanjikan sehingga masa depan pun bisa lebih terjamin karena daftar profesi di atas bersifat long lasting.