Peran Arsitek Dalam Perancangan Arsitektur Di Dunia Metaverse

Topik Tentang Metaverse sedang Trending akhir-akhir ini, sebagai orang yang berkecimpung di dunia Desain Arsitektur tentu cukup antusias dalam mengikuti perkembangannya. 

Berikut ini ada Artikel menarik yang membahas tentang Metaverse yang di tulis oleh Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T.,M.T., beliau merupakan Dosen  Arsitektur Dwijendra University.

Pembahasannya adalah sebagai berikut
  1. Apa itu Metaverse
  2. Karakteristik Metaverse
  3. Mendesain ruangan dalam metaverse
  4. Mendesain rumah dalam metaverse
  5. Merancang sebuah kota dalam metaverse
  6. Kesimpulan

Perancangan Arsitektur dalam Dunia Metaverse

“Terbangun” pada awal era realitas virtual, arsitektur telah menjadi salah satu bentuk seni yang pertama kali menginspirasi karya-karya berbasis metaverse yang tidak berwujud fisik. Banyak arsitek realitas virtual sudah mulai mengeksplorasi kemungkinan media baru ini. Dari dunia game hingga arsitektur itu sendiri, metaverse telah menjadi langkah logis berikutnya untuk realitas virtual, yang dapat dianggap sebagai perpanjangan arsitektur.

Arsitektur dalam Metaverse bukanlah topik baru, tetapi diskusi tentang arsitektur dan metaverse telah mendapatkan momentum dalam beberapa tahun terakhir. Alasannya adalah bahwa Metaverse adalah teknologi mutakhir yang memiliki potensi untuk mengubah seluruh industri. Arsitektur berada di bagian atas daftar industri terkait Metaverse, tetapi ada banyak lagi, seperti transportasi, konstruksi, dan bahkan pertanian. Jika Metaverse memenuhi potensinya, itu akan mengubah cara kita melihat manusia dan lingkungan kita.

Jika kita melihat ke dalam Metaverse, kita akan melihat bahwa “dunia” baru ini berisi berbagai jenis arsitektur. Apa yang dapat kita cari dan pelajari cari dari arsitektur dalam dunia metaverse? Metaverse adalah tempat yang sangat menarik dengan banyak kemungkinan. Metaverse adalah lingkungan virtual di mana arsitek dapat membangun seperti yang mereka lakukan dalam kehidupan nyata. Kita dapat menemukan banyak jenis arsitektur di dunia metaverse, dari rumah virtual sederhana hingga kota virtual besar.

Apa itu Metaverse?

Di dunia saat ini, istilah “virtual reality” atau realitas virtual sering digunakan untuk menggambarkan teknologi baru yang masih dalam tahap awal pengembangan, yaitu sebuah konsep berbasis Internet, lingkungan yang dihasilkan komputer yang memberikan pengalaman mendalam. Istilah ” Metaverse” sering digunakan untuk menggambarkan teknologi ini.

Kembali pada awal 1980-an, arsitek berpengaruh seperti Richard Rogers, Norman Foster, dan Richard Meier mulai mengembangkan ide-ide untuk apa yang mereka sebut ” Metaverse” – dunia virtual yang akan diciptakan melalui jaringan jaringan komputer yang rumit yang akan menghubungkan semua komputer dan perangkat yang diaktifkan Internet. Sementara gagasan ” Metaverse” terdengar terlalu mengada-ada pada saat itu, namun hal ini telah menjadi kenyataan, dengan Arsitek Metaverse seperti Richard Newell membayangkan dunia virtual bergaya Matrix di seluruh dunia, menurut “The New York Times”.

Karakteristik Metaverse

Konsep virtual reality atau metaverse telah ada selama beberapa waktu, tetapi baru sampai munculnya industri video game, teknologi ini mulai mendapatkan popularitas. Game realitas virtual pertama diadaptasi dari game 2D tradisional, tetapi teknologinya segera meningkat ke titik di mana dapat mensimulasikan dunia 3D. Dunia 3D ini, atau dunia virtual, biasanya diakses melalui penggunaan headset yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka.

Mendesain ruangan dalam metaverse

Karena kecepatan teknologi yang terus berkembang, semakin banyak orang “memindahkan” rumah mereka ke dunia maya. Hal ini telah melahirkan beberapa sub-kultur yang mengambil bagian dalam pembangunan dunia maya ini, dari arsitek virtual dan desainer yang merancang di metaverse. 

Untuk membuat sebuah ruangan di metaverse, kita bisa mulai dengan mendefinisikan apa yang kita ingin ruangan itu bisa dilakukan. Setiap ruang akan membutuhkan koneksi ke Internet, serta cara untuk berinteraksi dengan ruang dan benda lain dalam metaverse.

Mendesain rumah dalam metaverse

Metaverse adalah ruang di mana orang dapat membangun bangunan, taman, dan struktur lainnya sendiri. Sarana yang potensial ini membuka kemungkinan baru bagi arsitek, desainer, dan pengembang. Ada dua jenis rencana arsitektur utama yang dapat dibuat pengguna di Metaverse. 

Pertama, ada rencana desain arsitektur interaktif yang dapat dilihat secara virtual dalam geometri apa pun, sementara pada saat yang sama memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan desain mereka. 

Kedua, ada model arsitektur virtual yang siap dibangun oleh pengguna awam yang tidak memiliki pengalaman merancang. Metaverse juga membuka desain arsitektur untuk orang-orang yang tidak bisa ke galeri atau tempat lain untuk melihat desain mereka.

Merancang sebuah kota dalam metaverse

Ketika dunia metaverse tumbuh dan berkembang, elemen kuncinya adalah pembangunan sebuah kota. Orang mungkin berpikir ini adalah tugas sederhana: membangun kota, dan metaverse akan tumbuh di sekitarnya. Tetapi kota-kota bersifat dinamis, berisi ruang, dan mereka membutuhkan bentuk yang dibangun untuk “mengada”.

Secara teoritis, seharusnya mudah untuk merancang kota di dunia yang dihasilkan komputer. Kita semua sudah memiliki dunia maya dalam pikiran kita, jadi mengapa tidak memasukkannya saja ke dalam komputer? Desain arsitektur adalah kasus yang menarik pada titik ini. Biasanya, arsitek mengembangkan desain mereka di dunia fisik. Mereka membangun bangunan pada suatu lanskap, dan memastikan bangunan sesuai dengan bangunan existing dan setting budaya setempat. Tetapi di dunia maya, kita dapat membangun bangunan paĆ°a sebuah lanskap virtual, dan setting budaya virtual pula.

Kesimpulan

Singkatnya, metaverse akan menjadi dunia maya yang dapat dibangun dari bawah ke atas oleh banyak orang dari banyak tempat, membangun kota-kota masa depan dengan tangan mereka sendiri. Ini akan menjadi dunia yang dirancang oleh orang-orang, bukan oleh sejumlah kecil arsitek yang bersifat top-down.

Dunia metaverse adalah hasil dari interaksi manusia dengan lingkungan, yang sangat mempengaruhi rasa identitas dan pengalaman memiliki sosial. Di dunia maya, seperti di dunia nyata, interaksi ini dimungkinkan, sehingga pengalaman arsitektur sama seperti pada kenyataannya.

Kita dapat belajar banyak tentang masa depan dunia nyata dengan melihat bagaimana orang berinteraksi dan menggunakan ruang dalam metaverse. Mungkin lebih mudah bagi desainer dan arsitek untuk memikirkan masa depan metaverse karena ini adalah lingkungan digital yang dapat diubah dan diperbarui dengan cepat. Aturan yang sama yang berlaku untuk arsitektur dan desain virtual juga dapat diterapkan pada dunia fisik kita.

*) Penulis

  • Arya Bagus Mahadwijati Wijaatmaja, S.T.,M.T.
  • Dekan Fakultas Teknik Dwijendra University
  • Dosen  Arsitektur Dwijendra University
Artikel Asli : DwijendraNews.com